Minggu, 20 Mei 2012

Gerak Tumbuhan


Hey! Selamat datang di Blog kami..
It's an pleasure for us, if you visit this blog, (sering-sering yaa) hahaha :D
Post kami yang pertama, merupakan tugas Biologi, yang diberikan oleh siapa lagi kalau bukan Sr. Cosmos Edward Hutasoit, guru biologi kami tercinta, hehehe :) Tentu saja ini bukan tugas pertama dari beliau, tapi ini pertama kalinya beliau memberikan tugas online. So for all of you yang berkunjung kemari, yukkk sama-sama kita kupas beberapa hal tentang Gerak Tumbuhan.
CHECK IT OUT!!!

Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi:
§  Gerak endonom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh gerak tumbuhan itu sendiri. Contohnya adalah gerak sitoplasma pada sel.
§  Gerak esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. contoh rangsangan dari luar adalah cahaya, suhu, gravitasi bumi, dll.
§  Gerak higroskopis yaitu gerak yang disebabkan oleh perubahan kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporagium menjadi retak.
§  Gerak kompleks yaitu gerak yang dipengaruhi oleh banyak rangsangan (faktor).


Gerak Esionom

Nasti

Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
§  Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Saat rangsangan sentuhan datang, terjadi aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut[2]. Aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil
gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.

§  Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk[2]. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor[2]. Contoh niktinasti adalah pada daunlamtoro


DaunCassia corymbosa pada siang (kiri) dan malam hari (kanan)
§  Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhuTermonasti disebut juga fotonasti karena perubahan suhu disebabkan oleh intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan[2]. Cahaya mengakibatkan peningkatan suhu sehingga penggunaan air dalam tubuh meningkat[2]. Akibatnya, tekanan turgor menjadi rendah dan tumbuhan akan tampak layu
mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
§  Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.



§  Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.


-  Haptonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan insektivora yang terjadi karena sentuhan dan serangga. 


Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

§  Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan searah gravitasi bumi, misalnya gerak akar tumbuhan. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.



1) Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi.Contoh: Gerak ujung akar kepala.

Keadaan auxin dalam proses geotropisme ini, apabila suatutanaman (celeoptile) diletakan secara horizontal, maka akumulasi auxinakan berada di dagian bawah.
Hal ini menunjukan adanya transportasiauxin ke arah bawah sebagai akibat dari pengaruh geotropisme. Untuk membuktikan pengaruh geotropisme terhadap akumulasi auxin, telahdibuktikan oleh Dolk pd tahun 1936 (dalam Wareing dan Phillips 1970).Dari hasil eksperimennya diperoleh petunjuk bahwa auxin yang terkumpuldi bagian bawah memperlihatkan lebih banyak dibanding dengan bagianatas. Sel-sel tanaman terdiri dari berbagai komponen bahan cair dan bahan padat. Dengan adanya gravitasi maka letak bahan yang bersifat cair akan berada di atas. Sedangkan bahan yang bersifat padat berada di bagian bawah. Bahan-bahan yang dipengaruhi gravitasi dinamakan statolith(misalnya pati) dan sel yang terpengaruh oleh gravitasi dinamakanstatocyste (termasuk statolith).
2)Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi.

Contoh: Gerak pada ujung batang tumbuhan.








§  Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif. Fototropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.[1] Contoh dari fototropisme adalah pertumbuhan koleoptil rumput menuju arah datangnya cahaya.[1] Koleoptil merupakan daun pertama yang tumbuh dari tanamanmonokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh.[1] Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hal ini dapat disebabkan oleh kecepatan pemanjangan sel-sel pada sisi batang yang lebih gelap adalah lebih cepat dibandingkan dengan sel-sel pada sisi yang lebih terang karena adanya penyebaran auksin yang tidak merata dari ujung tunas.[1] Hipotesis lainnya menyatakan bahwa ujung tunas merupakan fotoreseptor yang memicu respons pertumbuhan.[2] Fotoreseptor adalah molekul pigmen yang disebutkriptokrom dan sangat sensitif terhadap cahaya biru.[2] Namun, para ahli menyakini bahwa fototropisme tidak hanya dipengaruhi olehfotoreseptor, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai macam hormon dan jalur signaling.[2]


§  Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan.Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainny


- Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar kaktus mencari sumber air terdekat.

§  Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu. Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas atau perubahan panas.[5] Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 °C.[5] Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah pembukaan stomata.[5] Pada pagi hari di musim dingin, daun Rhododendron akan merunduk ke arah bawah karena adanya kenaikan suhu yang disebabkan sinar matahari pagi[6]. Hal ini berakibat padamembran selular yang membeku akan mencair. Peristiwa ini terjadi berulang setiap hari pada musim dingin.[6] Untuk menghindari kerusakan membran selular karena peristiwa pencairan-beku berulang, daun tanaman ini akan menghadap ke bawah dan berbentuk keriting.[6]. Sebagian dari ujung batang tanaman akan tumbuh dan bergerak ke arah sumber panas apabila suhunya rendah, namun bila suhunya tinggi, ujung batang akan menjauhi sumber panas tersebut. Sementara itu, pertumbuhan akar terhadap rangsangan panas belum ditemukan dengan jelas karena setiap tanaman memiliki karakteristik pergerakan pertumbuhan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.[7]

§  Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.

§  Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.

Skototropisme Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke arah kegelapan.[8] Hal ini merupakan kebalikan dari fototropisme sehingga disebut sebagai fototropisme negatif. Contohnya adalah beberapa tumbuhan tropis merambat.





Taksis

Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
§  Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.

§  Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.Contoh: 
 permatozoid pada Arkegonium
lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.



§  Galvanotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik.

Gerak endonom
adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom disebut juga autonom. Contoh gerak endonom, yaitu:
Nutasi
Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar. Misalnya: Gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.


Gerak higroskopis
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yangtidak hidup lagi. Contoh gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah- buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan.
Pecahnya kulit buah polong-polongan
(lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacangkedelai).
Hal inidisebabkan berkurangnya air pada kulit
buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinyaterpental ke luar.
Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangiakannya.

Membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, serta membentang dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut.


And, that's all :D
Semoga bermanfaat!

- Nadya Stefanie @Nadyaste
- Sintha Dewi Pramesthi @Sidesintha
- Rachel Alexandra @Akexandracheel
- Michael Aldy @MIC_9_GA
We are from Delapan C, Mahanaim Junior High School :)

THANKS FOR READING :) God Bless You


Tidak ada komentar:

Posting Komentar